Sedikitnya 84 orang tewas dibunuh oleh tentara Libya dalam kurun waktu hanya tiga hari. Mereka terbunuh selama aksi protes di negara Timur Tengah itu. Demikian diumumkan Human Rights Watch, sebuah organisasi HAM. Organisasi ini merilis informasi itu berdasarkan wawancara melalui telepon kepada petugas rumah sakit dan saksi mata.
CNN, yang melansir berita ini, mengaku tidak bisa bisa mengkonfirmasi data yang dikeluarkan organisasi HAM itu. CNN.com juga menyebutkan, pada Jumat waktu setempat, sedikitnya 20 orang tewas dan 200 orang lainnya luka-luka di kota Benghazi, Libya. Benghazi adalah kota kedua terbesar di Libya. Informasi itu berasal dari petugas rumah sakit di Benghazi yang tidak disebutkan namanya dengan alasan keamanan. "Korban berjatuhan saat ribuan orang berunjuk rasa menolak pemimpin Libya Moammar Qadhafi," kata sumber itu.
0 comments:
Post a Comment