CERITA ISTRI SELINGKUH : SUAMI NUSUK SATE, ISTRI MALAH ASYIK "DITUSUK" TETANGGA
Amarah HN (31), penjual Sate Padang
keliling yang tinggal di Bengkong Sadai, meledak. Sebab, saat ia sibuk
menusuk sate di jalan, Ys (27), istrinya malah “ditusuk” oleh Jn (28),
pria selingkuhannya. Parahnya, lelaki selingkuhan istrinya itu adalah
tetangganya sendiri. Akhirnya ia melaporkan kejadian tersebut ke
Mapolsekta Batuampar, Rabu (11/4) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Jalinan asmara terlarang sang
istri, sebenarnya sudah dicurigai HN sejak sepekan silam. “Saat itu saya
minta ‘jatah’ malam kepada istri. Saya melihat ada tanda merah atau
cupang bekas kecupan di sekujur perut istri saya,” katanya. Sebagai
suami, HN karuan saja curiga dan menanyakan siapa gerangan yang telah
melakukannya. Namun, Ys enteng saja menjawab kalau tanda merah di
sekujur perutnya itu bekas kerokan, lantaran masuk angin.
HN yang tak punya bukti kalau
istrinya telah berselingkuh, cuma bisa berdiam diri. “Sata curiga.
Diam-diam saya pun mencari siasat bagaimana menangkap basah istri saya
supaya tak bisa mengelak lagi,” terang HN.
Selasa (11/4) malam, HN pamitan
berangkat berdagang sate Padang. Ia mendorong gerobak satenya keliling
di sekitar rumaHNya di Bengkong Sadai. Pukul 23.30 WIB, HN buru-buru
pulang. Padahal biasanya ia baru pulang menjelang subuh. Ini dilakukan
semata-mata supaya bisa menangkap basah istrinya yang sedang
berselingkuh.
“Ketika sampai di rumah, rumah
saya sepi. Pintu kamar tidur terkunci dari dalam. Dari sela-sela lubang
kunci, saya mengintip ke dalam kamar saya,” ceritanya. Pedagang Sate
Padang itu pun nyaris tak percaya ketika menyaksikan adegan mesra antara
istrinya dan Jn, tetangganya. “Apa yang saya curigai selama ini jadi
kenyataan. Istri saya saat itu sedang bugil dengan Jn, yang tak lain
adalah tetangga kami,” katanya dengan nada pelan.
Dengan emosi yang meluap-luap,
HN mendobrak pintu kamarnya. Selanjutnya, dengan garang ia langsung
menghajar Jn hingga bonyok. Setelah puas melampiaskan amarahnya, malam
itu juga istrinya dan Jn dibawa ke Polsekta Batuampar bersama warga.
Ka-SPK Polsekta Batuampar,
Brigadir Cakra dan anggotanya yang piket saat itu, menerima laporan
tersebut. Lantaran lelaki itu adalah tetangga dekat dan bahkan teman
mainnya saat di kampung halaman, mereka akhirnya sepakat untuk berdamai.
Namun dengan catatan, Jn harus membuat surat pernyataan yang isinya
tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Sumber. asaborneo.blogspot.com