[LAGI PEMERKOSAAN]
Siswi SMA melawan setelah DIPERKOSA
Cisaat - Seorang siswi SMA di Kabupaten Sukamukti, Jawa Barat shock berat, akibat menjadi korban perkosaan seorang pria tak dikenal. Korban mengaku diancam dengan sebilah golok.
Korban yang masih duduk dikelas II SMA itu terlihat masih shock. Peristiwa tragis yang dialami korban bermula Sabtu (17/9/11) pukul 11.30 malam, usai kerja kelompok di rumah teman sekelasnya.
Usai bekerja kelompok, Bunga pun (nama samaran) pulang seorang diri naik angkot dan turun di pertigaan Kp. Cikeusik untuk melanjutkan perjalanan dengan jasa ojeg. Namun sayangnya malam itu tak seorang pun tukang ojeg yang mangkal, terpaksa bunga pun harus berjalan kaki sejauh 5 KM untuk dapat sampai di rumahnya. Di tengah jalan yang sepi seorang pria mencegatnya, lalu mengalungkan sebilah golok dan mengancamnya "diam atau mati?" ucap bunga sambil tersedu-sedu. Karena diancam seperti itu, bunga pun terpaksa diam dan menuruti kemauan pria yang tak dikenalnya tersebut, dan pria itu pun menyobek celana dalam bunga lalu memperkosanya.
Usai melakukan tindakan bejatnya, pemerkosa itu pun sibuk merapihkan pakainnya, di sini lah bunga bertindak, dengan tenaga seadanya, bunga berusaha meraih golok pelaku yang masih tergeletak di dekatnya, lalu mengalungkan ke leher si pemerkosa sambil mengucapkan "nambah atau mati?", karena diancam seperti itu pria itu pun menuruti kemauan si bunga.
Dikarenakan bunga sangat bringas dan masih kuat sampai 9 ronde, pria itu pun memberanikan diri untuk meminta tolong, "tolonggg tolongg" ucap pria tak berdaya itu, dan kemudian didengar warga. Dari lokasi kejadian warga menemukan seragam sekolah, celana dalam dan sebilah golok. Bunga dan pria tersebut pun segera dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Korban yang masih duduk dikelas II SMA itu terlihat masih shock. Peristiwa tragis yang dialami korban bermula Sabtu (17/9/11) pukul 11.30 malam, usai kerja kelompok di rumah teman sekelasnya.
Usai bekerja kelompok, Bunga pun (nama samaran) pulang seorang diri naik angkot dan turun di pertigaan Kp. Cikeusik untuk melanjutkan perjalanan dengan jasa ojeg. Namun sayangnya malam itu tak seorang pun tukang ojeg yang mangkal, terpaksa bunga pun harus berjalan kaki sejauh 5 KM untuk dapat sampai di rumahnya. Di tengah jalan yang sepi seorang pria mencegatnya, lalu mengalungkan sebilah golok dan mengancamnya "diam atau mati?" ucap bunga sambil tersedu-sedu. Karena diancam seperti itu, bunga pun terpaksa diam dan menuruti kemauan pria yang tak dikenalnya tersebut, dan pria itu pun menyobek celana dalam bunga lalu memperkosanya.
Usai melakukan tindakan bejatnya, pemerkosa itu pun sibuk merapihkan pakainnya, di sini lah bunga bertindak, dengan tenaga seadanya, bunga berusaha meraih golok pelaku yang masih tergeletak di dekatnya, lalu mengalungkan ke leher si pemerkosa sambil mengucapkan "nambah atau mati?", karena diancam seperti itu pria itu pun menuruti kemauan si bunga.
Dikarenakan bunga sangat bringas dan masih kuat sampai 9 ronde, pria itu pun memberanikan diri untuk meminta tolong, "tolonggg tolongg" ucap pria tak berdaya itu, dan kemudian didengar warga. Dari lokasi kejadian warga menemukan seragam sekolah, celana dalam dan sebilah golok. Bunga dan pria tersebut pun segera dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10581364
0 comments:
Post a Comment