Aktris Iran, Golshifteh Farahani, dilarang kembali ke negaranya, setelah tampil ********* dalam majalah Prancis, Madame Le Figaro, sebagai bentuk protes terhadap ketatnya aturan industri film yang dikeluarkan rezim Mahmoud Ahmadinejad.
"Ini lebih diskriminatif terhadap keharusan bagi perempuan mengenakan jilbab. Saya sangat kecewa dengan Golshifteh, tapi dia bebas untuk melakukan apapun yang dia inginkan", ujar salah satu penggemar Golshifteh, dalam halaman Facebook Golshifteh.
Pemerintah Iran mengatakan, Golshifteh, kini sudah tidak lagi disambut baik di kampung halamannya, karena Golshifteh, nekat berpose ********* yang sudah jelas tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam yang dijaga ketat di Iran.
"Saya diberitahu oleh Departemen Kebudayaan dan Panduan Islam, bahwa Iran tidak memerlukan aktor atau artis. Anda mungkin bisa menawarkan layanan artistik Anda di tempat lain," ujar Golshifteh, mengutip surat yang ia terima dari Departemen Kebudayaan dan Panduan Islam, Kamis (19/1/2012).
Aktris yang tinggal di Paris, Prancis sejak setahun yang lalu itu meninggalkan Iran, karena tidak sependapat dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Iran, dalam industri film.
Diketahui Pemerintah Iran, telah menutup Insitut Film di Ibukota Iran, Teheran, beberapa waktu yang lalu. Kebijakan itu muncul setelah sebuah film hasil karya anak bangsa Iran berjudul Separation, memperoleh penghargaan Golden Globe dalam kategori Film Asing Terbaik Tahun Ini, juga setelah foto ********* Golshifteh, terpampang di majalah Prancis.
Dalam karirnya sebagai aktris, Golshifteh, pernah tampil bersama dengan bintang Hollywood, Leonardo Di Caprio dalam film Body of Lies. Disana ia berperan sebagai seorang perawat yang membantu seorang agen rahasia Amerika untuk memulihkan lukanya untuk melaksanakan misinya di sebuah negara Muslim.
Hanya beberapa jam setelah foto ********* dirinya diterbitkan Golshifteh telah menerima ribuan komentar dari penggemarnya di halaman Facebook-nya, dengan beberapa menyalahkannya karena berlaku tidak senonoh, dan banyak mengagumi dia atas keberaniannyamenghapus tabu di antara para wanita di negara-negara muslim.
Sumber : fashingnet.com
0 comments:
Post a Comment