JAKARTA - Polisi dinilai gagal untuk menjaga keamanan menyusul aksi kriminalitas di Ibukota Jakarta yang semakin terbuka.
Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengatakan bahwa melihat kuantitas dan kualitas dari tindakan kriminal di kendaraan umum, ini adalah sebagai bukti gagalnya kepolisian dalam menjaga keamanan di kendaraan umum.
"Kalau keamanan itu kan tugasnya polisi. Dalam hal ini, Polisi gagal menciptakan keamanan Jakarta. Polisi nggak kerja kalau begini," katanya saat dihubungi okezone, Sabtu (14/1/2012).
Pernyataan ini dikatakannya bukan tanpa sebab. Dia mengacu kepada Undang-Undang 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Menurutnya dalam Undang-Undang ini disebutkan bahwa Pemerintah harus menciptakan angkutan umum yang aman dan nyaman. Pemerintah harus memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk angkutan umum. Tugas pemerintah inilah yang ditafsirkan sebagai tugas kepolisian.
"UU itu kan jelas, pemerintah harus memberikan pelayanan dalam melayani masyarakat di angkutan umum. Pemerintah dalam hal ini adalah polisi, karena dia yang memberikan rasa keamanan di masyarakat. Nah sekarang kan angkutan umum sudah tidak aman," jelasnya.
Dia bahkan menilai pemerintahan yang sekarang ini gagal untuk menciptakan rasa kemanan yang kondusif di masyarakat. "Apa kerjanya polisi kalau rampok dimana-mana? Kenekatan penjahat semakin meningkat. Mereka semakin terbuka melakukan aksinya, kan artinya itu semakin meningkat," katanya.
Karena itu, dia menegaskan agar kepolisian dalam hal ini bisa menciptakan Jakarta aman, termasuk menggunakan jasa angkutan umum.
"Saya pikir Kapolda gagal menciptakan Jakarta yang aman. Dan jangan selalu mengeluhkan aparat yang kurang. Kalau nggak bisa menjaga keamanan ya jangan jadi polisi," tegasnya.
Sumber : osserem.me
0 comments:
Post a Comment