Bahaya Menonton Pornografi Online!
Remaja Ini Berhubungan Seks Hingga 40 Kali
Ketergantungan remaja terhadap internet semakin meningkat. Sayangnya banyak dari mereka yang justru terjebak dalam konten yang tidak mendidik, seperti situs porno, contohnya. Faktanya sepertiga dari remaja berusia belasan tahun mengidap kecanduan menonton konten porno di internet.
Fakta tersebut diakui betul oleh seorang gadis asal Inggris bernama Becky Stevens. Bayangkan saja, ia sudah kehilangan keperawanannya sejak berusia 15 tahun. Dan hal tersebut disebabkan oleh internet.
Becky menceritakan bagaimana pengalamannya pertama kali berhubungan seks dengan orang asing yang hanya dikenalnya lewat situs media sosial.
"Aku dan dia telah melakukan chatting selama beberapa bulan dan saling berkirim pesan nakal beberapa kali. Walau itu mungkin terdengar bodoh, tapi pikiran untuk berhubungan seks memang menjadi langkah selanjutnya," ujarnya seperti yang dikutip Daily Mail, Kamis (19/04/2012).
Becky mengingat sosok pria tersebut bernama Stuart. Walau pada dasarnya dia tidak menginginkan hubungan itu, namun Becky tidak bisa menolak.
Setelah kejadian itu, baik Becky dan Stuart berpisah dan tidak pernah bertemu lagi. Becky mengaku sangat sedih. Sepanjang jalan, ia menangis menyesali apa yang telah terjadi.
"Aku menangis di kereta saat pulang karena aku merasa jijik dengan diriku sendiri. Ibuku mengira saya menginap di rumah teman saat itu,"
Jika mungkin beberapa orang menganggap pengalaman tersebut akan membuat Becky jera dan berhenti menggunakan internet. Namun faktanya, sebagai seorang gadis yang masih sangat labil dan haus akan perhatian, pengalaman itu justru membuatnya semakin menggila.
Sekedar hanya ingin mendapatkan pengakuan, ia pun melanjutkan petualangannya dalam mencari perhatian dan pujian kosong dari berbagai pria yang memujinya demi mendapatkan kenikmatan seksual semata. Dan pengalaman pertama itulah yang menjadi candu awal dari perjalanan panjang Becky berhubungan seks dengan banyak orang yang dtemui di internet.
Walau mengerti betul akan resiko bahaya yang mungkin mengintai, namun tetap saja Becky tidak berhenti. Setidaknya sejak berusia 15 tahun, Becky yang kini sudah beranjak 20 tahun telah bertemu dengan 40 pria asing dari hasil pencariannya di internet. Mulai dari remaja hingga pria dewasa yang berusia 40 tahun dan telah menikah. Bahkan, tidak jarang Becky melakukannya tanpa pengaman.
"Biasanya kami check in ke hotel murah atau melakukannya di dalam mobil. Mereka selalu yang memegang kendali. Sangat jelas jika mereka sering melihat video porno dan selalu meminta ku menirukan gaya yang mereka tonton di video," lanjutnya.
"Permainan mereka sangat buruk, mereka tidak pernah bertanya apakah aku menikmatinya atau tidak dan biasanya aku tidak pernah bertemu mereka lagi,"
"Aku merasa sangat rendah tapi di saat yang sama, aku terperangkap dalam kenikmatan dan keinginan untuk diperhatikan,"
Selama petualangannya, Becky selalu lihai menyembunyikannya dari hadapan sang ibu. Selama itu pula, sang ibu hanya mengetahui jika sang anak menginap di rumah teman.
Beruntung, setelah sekian lama terjerembab dalam pergaulan bebas di internet, Becky mulai sadar dan bertekad menghilangkan kecanduannya. Apalagi setelah melihat kenyataan bahwa banyak dari teman-temannya yang ternyata mengalami masalah yang sama. Kini ia mencoba menguatkan diri dan berusaha membantu mengungkapkan realita hitam dunia online yang bisa menjebak kalangan remaja.
Kisah yang dialami oleh Becky merupakan sekelumit dari bahaya laten yang dihadapi oleh remaja saat ini. Menurut penelitian yang dilakukan oleh pihak otoritas di Inggris menemukan bahwa satu dari 10 remaja yang berusia 16 sampai 24 tahun menggunakan internet untuk berhubungan seks dengan orang asing.
Setengah dari mereka yang disurvei mengaku sering melakukan adegan porno melalui webcam, sementara itu 40% dari remaja berusia 11 sampai 18 tahun mengaku sering melihat teman-teman seusianya saling berkirim pesan seks atau foto panas menggunakan ponsel.
