Banyak Konsumsi Coklat, Dapat Buat Kamu Meraih Nobel
Dalam New England Journal of Medicine yang diterbitkan secara online pada Rabu 10 Oktober 2012 tertulis bahwa ada bukti flavanols dalam teh hijau, anggur merah dan coklat dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir. Menurut sang penulis Dr Franz Messerli, dari St Luke’s-Roosevelt Hospital dan Columbia University di New York bukti itu bukanlah penelitian kacangan melainkan dan pantas di publikasikan dalam jurnal bergengsi itu.
Dr Franz Messerli juga menjelaskan bahwa jika dilihat dari data para peraih Nobel, hasilnya menunjukkan bahwa mereka kebanyakan berasal dari negara yang banyak mengonsumsi coklat. Dengan kata lain, Messerli menjelaskan bahwa negara-negara yang memiliki konsumsi cokelat terbanyak, memiliki jumlah peraih Nobel tertinggi secara perkapita.
Negara yang memiliki jumlah peraih nobel tertinggi adalah Swiss yang juga merupakan negara penghasil coklat. Disusul Swedia dan Denmark. Sedangkan negara Amerika Serikta berada di urutan tengah. Messerli menjelaskan bahwa sebaiknya negara Amerika Serikat harus meningkatkan konsumsi cokelat 125 juta kilogram per tahun untuk menghasilkan lebih banyak peraih Nobel.
Eric Cornell, fisikawan AS peraih Nobel Fisila tahun 2011 mengakui bahwa coklat memang tidak membuat seseorang pintar, namun mengonsumsi cokelat berhubungan erat dengan kesejahteraan sebuah negara. Sementara, penelitian berkualitas tinggi berkaitan dengan tingkat kesejahteraan sebuah negara. Dengan kata lain, cokelat berkorelasi dengan penelitian berkualis tinggi, tapi tak ada hubungan sebab akibat. | uniqpost.com
