Bulan Januari kemarin, Paul Marshallsea, 62, sedang bersantai di pantai dekat Brisbane, Australia, ketika dirinya melihat seekor hiu dusky (dusky shark) mendekati area dimana banyak terdapat anak-anak kecil serta balita yang sedang bermain. Paul bersama dua orang dewasa lainnya kemudian mengejar hiu tersebut dan mengusir hiu itu dengan menarik ekor si hiu.
Aksi heroik pekerja amal itu ternyata berhasil terekam oleh kamera media setempat. Paul mengklaim dirinya telah mempertaruhkan nyawanya demi pengunjung pantai. Penjaga pantai-pun memuji aksi pria asal Merthyr Tydfil, South Wales itu. Berita mengenai aksi Paul kemudian mulai menyebar hingga ke media internasional.
Dengan go international-nya berita tersebut, akhirnya kabar itu sampai juga ke telinga Bos Paul yang mengurusi badan amal untuk anak-anak, "Pand and Dowlain Boys & Girls Club". Namun reaksi dari si Bos nampaknya tidak sesuai perkiraan Paul.
Tak lama setelah si Bos mendengar kabar anak buahnya sukses menjadi seorang pahlawan di Queensland. Sebuah surat diterima oleh Paul. Surat itu dari Bosnya, tapi bukan surat penghargaan yang ia terima, surat itu justru berisi kabar pemecatan dirinya.
Dari isi surat tersebut, Bos Paul nampaknya merasa kecewa karena anak buahnya yang seharusnya sedang diliburkan karena sakit, justru malah asyik berlibur ke Australia. Disamping itu, ia menilai tidak etis untuk berlibur ke Australia dengan pekerjaannya yang bergulat di bidang amal.
Paul memprotes keputusan itu, ia mengklaim dirinya ke Australia atas saran Dokter yang memintanya untuk berlibur. Ia berlibur karena sakit yang dideritanya berkaitan dengan stress di tempat kerja.
"Apa yang harus saya lakukan mulai sekarang?" katanya. "Tidak ada banyak pekerjaan yang akan menerima seorang pegulat hiu di Merthyr Tydfil." | idbite.com
0 comments:
Post a Comment