Inilah 4 Gebrakan Ahok Bina Sopir Nakal

Inilah 4 Gebrakan Ahok Bina Sopir Nakal - Dewasa ini, perilaku sopir tembak yang kerap ugal-ugalan di jalanan semakin meresahkan para penumpang. Bahkan, angka kriminalitas yang terjadi di angkutan kota di Jakarta juga semakin mengkhawatirkan.

Kini, sopir tembak menjadi salah satu permasalahan yang harus segera dibenahi di Ibukota. Terkait kejadian ini, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta tak lantas tinggal diam begitu saja. Ahok pun akan merubah sistem kerja sopir angkot. Nantinya, para sopir tersebut akan dibina dan diberi pekerjaan nan menggiurkan.

Untuk itu, Ahok akan berjuang keras agar para sopir nakal ini mendapatkan pekerjaan yang layak. Dengan demikian, para sopir diharapkan dapat menekan angka kriminalitas dan kecelakaan di kota Jakarta. Di bawah ini adalah 4 gebrakan Ahok membina sopir nakal.

1. Latih Sopir Tembak Kendarai Taksi
Ahok menginginkan sopir tembak dapat dibina menjadi sopir taksi. Bahkan, para sopir bisa mempunyai taksi dalam jangka waktu 6 tahun saja.

” Kalau dilatih baik-baik ikut sistem, mereka bisa jadi sopir taksi. 6 Tahun bisa punya taksi. Programnya kalau sudah bawa 6 tahun, punya taksi. Cuma kan mereka tidak tahu. Tapi kalau betul-betul nggak mau, kurang ajar nih sopir (tembak). Itu memang sopir nakal saja. Tapi kalau sopir baik-baik, mereka mau kerja di taksi dapat bayaran. ” jelas Ahok

2. Sopir Kerja Bagai Pilot
Nantinya, sistem kerja sopir bus akan seperti pilot. Artinya, sopir tersebut akan digaji tinggi sebesar Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta per bulan dan tak perlu kejar setoran lagi.

” Sistemnya seperti pilot, landing 4 kali harus istirahat. Jadi tidak perlu ada setoran. Itu yang diharapkan dapat mengurangi kecelakaan. ” tutur Ahok

3. Pasang Radar Biar Sopir Aman
Ahok berniat akan bekerjasama dengan pengusaha taksi agar setiap taksi di Jakarta diberi radar yang dapat memantau kemacetan dan juga mengantisipasi kejahatan.

” Taksi kan beroperasi ribuan, kalau pasang GPS semacam radar frekuensi begitu, kita tangkep, kita bisa laporkan kemacetan. ” pungkas Ahok

4. Angkot Diganti Bus Feeder
Demi mengatur operasi angkutan umum di Jakarta agar tertata lebih baik, Ahok berencana akan menghapus jenis angkutan umum mobil kecil. ”Angkot ini secara bertahap harus dihabiskan, nggak boleh lagi ada angkot di DKI. ” ujar Ahok

Sebagai penggantinya, Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan sekitar 1.000 unit bus feeder. Penghapusan angkot jenis ini akan direalisasikan jika bus-bus tersebut telah tercukupi. Nantinya, bus ini akan beroperasi secara terukur dan terintegrasi. | jadiberita.com