Home » , , » Inilah Wilayah-wilayah Yang Harus Siap Siaga Jika Musim Hujan Datang

Inilah Wilayah-wilayah Yang Harus Siap Siaga Jika Musim Hujan Datang

Inilah Wilayah-wilayah Yang Harus Siap Siaga 
Jika Musim Hujan Datang


Musim hujan datang. Ini artinya semua warga mesti waspada dan siap siaga ancaman banjir, longsor, dan penyakit. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan sejumlah daerah yang berpotensi banjir dan tanah longsor.

Berdasarkan Peta Indeks Rawan Bencana Indonesia tahun 2011, daerah yang rawan banjir yakni, Jambi, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tengah.

“Untuk Desember 2012 ini potensi paling tinggi adalah Jawa Tengah dan Sulawesi tengah. Januari 2013 paling potensi Sulawesi Selatan,”
ujar Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Sugeng Triutono, dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta, seperti dilansir

Sugeng menambahkan, sejumlah daerah yang juga perlu mendapat perhatian terhadap ancaman banjir adalah DKI Jakarta, Kali Bengawan Solo (Jawa Tengah dan Jawa Timur), Banjir Lahar Dingin Merapi (Jateng DIY), Daerah Jratunseluna (Jateng), Banjir Lahan Dingin Semeru (Jatim), Sungai Citarum (Jabar), Gunung Barakaraeng (Sulawesi Selatan), dan Kawah Gunung Ijen (Jatim).

Sementara berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia tahun 2011 daerah yang rawan longsor adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, sebagian Lampung, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan sebagian Papua.

Khusus November 2012, provinsi yang punya potensi longsor paling tinggi adalah Bangka Belitung, Jambi, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Gorontoalo, dan Kalimantan Selatan.

Untuk itu, BNPB juga sudah menyiapkan strategi dalam proses penanggulangan bila terjadi banjir dan longsor. Dimana proses penanggulangan bencana sudah diamanatkan dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2012 tentang Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor.

“Kita juga sudah melakukan pertemuan teknis, koordinasi, dan sosialisasi dengan sejumlah kementerian/lembaga terkait,” kata Sugeng.

Adapun koordinasi dilakukan dengan Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Pemerintah Daerah yang terkena bencana banjir dan longsor.

Kata Sugeng, BNPB tidak hanya melakukan koordinasi dan sosialisasi di level pusat, tetapi juga ke sejumlah daerah-daerah, terutama yang berisiko rawan banjir dan longsor. Mekanisme penangan darurat yang dilakukan adalah siaga darurat, tanggap darurat, dan pemulihan darurat.

“Itu kita lakukan ke daerah-daerah dengan melakukan pelatihan, simulasi, pemberian kebutuhan bantuan, dan pengerahan sumber daya,” kata Sugeng. | jadiberita.com
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Risky Alan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger